Featured Post
Featured Post
Logika Pemrograman yang Wajib Dimiliki Programmer [PART 1]
Kursus Algorithm and Programming mempelajari tentang definisi algoritma, dasar pemrograman bahasa C, cara membuat program menggunakan bahasa...
Kursus Algorithm and Programming mempelajari tentang definisi algoritma, dasar pemrograman bahasa C, cara membuat program menggunakan bahasa C dan fitur-fitur dalam bahasa C. Kursus ini akan membahas secara rinci materi dasar konsep pemrograman menggunakan bahasa C.
Setelah menempuh kursus ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan tentang algoritma, mengenal dasar bahasa C sehingga mampu membuat program menggunakan bahasa pemrograman C. Dengan adanya bekal tersebut, peserta dapat melanjutkan ke tingkat pemrograman yang lebih kompleks dan mempermudah mempelajari bahasa pemrograman lainnya.
1. Pengenalan Bahasa C
Bahasa pemrograman C merupakan bahasa pemrograman komputer yang memiliki berbagai modul/ fungsi untuk menjalankan perintahperintah. Modul-modul tersebut disimpan di Standard Library. Selain modul bawaan, pengguna juga dapat membuat modul atau fungsi sendiri.
Cara memulai project bahasa C menggunakan Visual Studio :
- Buka program Microsoft Visual C++ Express.
- Buka menu File => New => Project.
- Pilih Empty Project.
- Isi nama project => OK
- Klik kanan di Source File => Add => New Item.
- Pilih C++ File (.cpp).
- Isi nama file.
- Memulai coding
#include <stdio.h>
void main ()
{
}Penjelasan coding:
- #include => cara menggunakan library fungsi agar dapat menggunakan fungsi atau modul yang sudah tersedia.
- <stdio.h> => standard library untuk input output dan lainnya.
- void main () => fungsi utama yang akan dijalankan pertama kali ketika eksekusi.
Beberapa aturan dalam pemrograman bahasa C yaitu:
- Case sensitive : huruf kapital dan huruf kecil dianggap beda.
- Setiap statement diakhiri oleh tanda ;
- Nama variabel tidak boleh sama dan tidak boleh menggunakan kata kunci/ sintaks.
- Cara memberikan catatan (comment) adalah menggunakan tanda // untuk 1 baris, dan tanda /* */ untuk sekumpulan code.
2. Variabel dan Tipe Data
Variabel yang dideklarasikan memerlukan memori untuk menampung nilai yang disimpan. Program akan memesan tempat di alamat tertentu sesuai memori yang dibutuhkan oleh variabel. Memori yang dibutuhkan oleh variabel ditentukan oleh jenis tipe data dari variabel tersebut. Dengan demikian, setiap variabel mempunyai nama, tipe dan nilai serta menunjuk ke suatu tempat dari memori komputer.
Contoh:
int x;Penjelasan:
Program akan memesan tempat di memori untuk menampung nilai yang mempunyai tipe data integer. Untuk mengakses lokasi memori tersebut, kita menggunakan nama variabel ‘x’.
Dalam bahasa C terdapat beberapa tipe data. Masing-masing tipe data digunakan untuk menyimpan jenis data berbeda dan mengkonsumsi jumlah memori yang berbeda juga. Beberapa tipe data dalam bahasa C adalah sebagai berikut :
| No. | Tipe Data |
| Fungsi |
| 1. | int |
| Bilangan bulat |
| 2. | float |
| Bilangan desimal |
| 3. | char |
| Karakter |
| 4. | string |
| Kumpulan karakter |
Contoh :
int angka1 = 5;
float angka2 = 2.6;
char huruf = ‘A’;
char nama[20] = “Anto”;3. Sintaks Input Output
Sintaks input digunakan agar program dapat meminta input kepada user. Sedangkan sintaks output digunakan untuk mencetak hasil di program. Fungsi-fungsi input output telah tersedia di standard library, yaitu file header “stdio.h”.
Beberapa fungsi untuk input antara lain:
| No. | Sintaks |
| Fungsi |
| 1. | scanf |
| Untuk membaca input sesuai format. |
| 2. | getchar |
| Untuk membaca input 1 karakter |
| 3. | gets |
| Untuk membaca string. |
Format dalam scanf sesuai tipe data yaitu :
| No. | Tipe Data |
| Format |
| 1. | int |
| %d |
| 2. | float |
| %f |
| 3. | char |
| %c |
| 4. | string |
| %s |
Contoh penggunaan sintaks input :
int angka;
scanf (“%d”, &angka); fflush (stdin);
char huruf = getchar(); fflush (stdin);
char nama[20]; gets(nama); fflush (stdin);Penjelasan :
- Code tersebut membuat sebuah variabel dengan nama “angka” dan tipe data integer. Setelah itu program akan meminta inputan user dan ditampung ke dalam variabel “angka”. Fflush(stdin) digunakan untuk mengosongkan buffer stdin (standard input), digunakan setelah scanf.
- Code tersebut membuat meminta input 1 karakter dan ditampung ke dalam variabel huruf.
- Code tersebut membuat sebuah variabel dengan nama “nama” dan tipe data kumpulan char. Setelah itu program akan meminta inputan user dan ditampung ke dalam variabel “nama”.
Beberapa fungsi untuk output antara lain:
| No. | Sintaks |
| Fungsi |
| 1. | printf |
| Untuk print sesuai dengan format |
| 2. | putchar |
| Untuk print 1 karakter. |
| 3. | puts |
| Untuk print string. |
Contoh penggunaan sintaks output :
int angka = 5;
printf(“%d”, angka);
char huruf = ‘A’;
putchar(huruf);
char nama[20] = “Anto”;
puts(nama);Penjelasan :
- Code tersebut membuat sebuah variabel dengan nama “angka”, tipe data integer dan berisi angka 5. Setelah itu program akan mencetak isi dari variabel “angka” yaitu 5.
- Code tersebut membuat sebuah variabel dengan nama “huruf”, tipe data char dan berisi karakter A. Setelah itu program akan mencetak isi dari variabel “huruf” yaitu A.
- Code tersebut membuat sebuah variabel dengan nama “nama”, tipe data kumpulan char dan berisi kata “Anto”. Setelah itu program akan mencetak isi dari variabel “nama” yaitu Anto.
4. Operasi Aritmatika
Operasi aritmatika yang akan dibahas meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan modulus. Simbol dalam operasi aritmatika meliputi:
| No. | Simbol |
|
| Fungsi |
| |||||
| 1. |
| + |
| Penjumlahan | ||||||
| 2. |
| - |
| Pengurangan | ||||||
| 3. |
| * |
| Perkalian |
| |||||
| 4. |
| / |
| Pembagian | ||||||
| 5. |
| % |
| Modulus (sisa pembagian) | ||||||
| 6. |
| ++ |
| Increment (ditambah 1) | ||||||
| 7. |
| -- |
| Decrement (dikurang 1) | ||||||
Contoh:
int angka1 = 9;
int angka2 = 2;
int hasil;
hasil = angka1 + angka2; // 11
hasil = angka1 - angka2; // 7
hasil = angka1 * angka2; // 18
hasil = angka1 / angka2; // 4
hasil = angka1 % angka2; // 1
Pada increment dan decrement terdapat kondisi post dan pre. Untuk post, eksekusi increment/decrement dijalankan di akhir. Sedangkan pre akan menjalankan increment/decrement terlebih dahulu.
Contoh:
int angka = 5;
int angka=5;
printf(“%d”, angka++);
printf(“%d”, ++angka);
Hasil: 5 Hasil: 65. Selection
Selection adalah konsep pemrograman untuk membuat struktur kendali pemilihan berdasarkan kondisi. Dalam proses seleksi, kondisi yang diuji dapat terdiri dari beberapa kondisi, sehingga membutuhkan operator logical. Logical operator yang sering digunakan yaitu && (AND) dan || (OR). Berikut tabel logical operator, yaitu :
| Kondisi 1 |
| Kondisi 2 |
| AND | OR |
| True |
| True |
| True | True |
| True |
| False |
| False | True |
| False |
| True |
| False | True |
| False |
| False |
| False | False |
Dalam bahasa C terdapat 3 jenis selection yaitu :
1. IF ELSE
IF ELSE merupakan struktur kontrol yang menjalankan statement setelah memeriksa suatu kondisi. Jika kondisi benar, maka statement dijalankan. Jika tidak benar, maka statement lain dijalankan.
Struktur code:
if ( <<kondisi1>> )
{
<<statement1>>;
}
else if ( <<kondisi2>> )
{
<<statement2>>;
}
else
{
<<statement3>>;
}Penjelasan:
- Jika kondisi1 terpenuhi, maka statement1 jalan.
- Jika kondisi2 terpenuhi, maka statement2 jalan.
- Selain itu, statement3 jalan.
2. SWITCH CASE
SWITCH CASE merupakan struktur kontrol yang multiple-selection.
Struktur code:
switch ( <<variabel>> )
{
case << nilai1 >> :
<< statement1 >>; break;
case << nilai2 >> :
<< statement2 >>; break;
default :
<< statement3 >>;
}Penjelasan:
- Jika isi variabel sama dengan nilai1, maka statement1 jalan.
- Jika isi variabel sama dengan nilai2, maka statement2 jalan.
- Selain itu jalan statement3.
3. TERNARY
TERNARY merupakan selection yang sama seperti IF ELSE, akan tetapi memiliki code yang lebih singkat.
Struktur code:
<<variabel>> = ( <<kondisi>> ) ? <<statement1>> : <<statement2>>;Penjelasan:
Jika kondisi terpenuhi, maka statement1 akan dijalankan dan ditampung ke variabel. Jika kondisi tidak terpenuhi, maka statement2 akan jalan dan ditampung ke variabel.
Kii Baoo September 25, 2020 Riyyan seo Banjarmasin, Kalimatan Selatan
Logika Pemrograman yang Wajib Dimiliki Programmer [PART 1]
Posted by Viospaper Pro on Jumat, 25 September 2020
Menurut statistik yang sudah KOOI dapatkan, banyak sekali pertanyaan dibenak orang orang mengenai "Perbandingan OpenLiteSpeed dengan Nginx dan Apache". Jadi disini, KOOI akan berusaha untuk menjawab pertanyaan tersebut berdasarkan analisa penulis.
Perbandingan
Berdasarkan dari hasil burst test pada sebuah simulasi percobaan melakukan 10000 request dari 100 orang secara bersamaan, kita dapat melihat bagaimana ketiga web server tersebut menangani file file statis dan file script php sederhana.
Pada percobaan tersebut, CMS Wordpress digunakan untuk melakukan percobaan tersebut. Cache merupakan hal yang penting untuk sebuah website, dan tentu saja, setiap server sudah disesuaikan untuk masing masing web server berbeda agar bekerja dengan maksimal.
Hasil
Pada bagan berikut ini akan menjelaskan perbedaan dari ketiga web server tersebut selama rangkaian pengujian. Semakin besar angkanya, maka semakin baik hasilnya.
Pada bagan tersebut, kita mendapati bahwa :
- Apache dapat menerima 12416 permintaan file static dalam satu detik
- Nginx dapat menerima 26003 permintaan file static dalam satu detik
- OpenLiteSpeed dapat menerima 39689 permintaan file static dalam satu detik
Pada bagan pengujuan tersebut hanya untuk melakukan pemanggilan file static yang bertujuan untuk mengetahui waktu respon dari masing masing web server. Lalu, bagaimana untuk file PHP ?
Pada hasil pengujian file PHP sederhana yang menampilkan teks "Hello World", kita dapati bahwa Apache dan Nginx dapat memproses dalam jumlah yang sama untuk setiap detiknya. Namun, OpenLiteSpeed dapat memproses lebih dua kali lipat lebih banyak dibandingkan 2 web server lainnya.
Tentu saja percobaan belum selesai, pada masing masing web server sudah dioptimalkan dengan cache agar dapat bekerja lebih baik lagi. Hasil yang terpaut jauh berbeda kita dapati sesuai dengan bagan berikut.
OpenLiteSpeed kembali meminpin dengan berbandingan hingga 10x lipat dibandingkan Apache. Sedangkan untuk Nginx, lebih dari 2x lipat OpenLiteSpeed memimpin.
Kesimpulan
Hasil percobaan diatas dapat kamu coba sendiri. Kamu dapat menilai perbedaannya ketika kamu sendiri yang menggunakannya. Saya sendiri sudah berpindah ke OpenLiteSpeed sejak 3 tahun yang lalu. Kemapuan pemrosesannya sangat bagus dengan dioptimalkan oleh plugin LS Cache.
Semoga artikel Perbandingan OpenLiteSpeed dengan Nginx dan Apache dapat membantumu menentukan tipe web server apa yang akan kamu gunakan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Perbandingan OpenLiteSpeed dengan Nginx dan Apache
Posted by Viospaper Pro on Kamis, 24 September 2020
Salah satu faktor yang mempengaruhi kecepatan dari sebuah blog adalah gambar yang ada. Hal yang mempengaruhi seperti ukuran dan kapan gambar itu akan dimuat. Disini KOOI akan memberikan tips cara Membuat Preload Gambar Pada Blogger dimana gambar akan ditunda pemuatannya sebelum scroll halaman.
Preload image atau penundaan memuat gambar yang akan kita bahas dimana gambar tidak akan tampil sampai pengunjung melakukan scroll pada halaman. Penundaan pemuatan gambar tersebut terbukti sangat efektif.
Konsep dari cara preload ini sama dengan lazyload yang biasa sudah digunakan. Hanya saja, pada kali ini gambar hanya akan ditampilkan ketika terjadi scroll pada halaman saja.
Cara Membuat Preload Gambar Pada Blogger
Pertama, buka Dashboard Blogger, lalu pilih menu Themes. Selanjutnya, pilih opsi untuk Edit HTML pada theme yang saat ini aktif. Tambahkan kode ini sebelum </body>
<script>
//<![CDATA[
// LazyLoad
function loadScript(d){var o=document.createElement("script");o.src=d,document.body.appendChild(o)}function downloadJSAtOnload(){loadScript("https://cdn.jsdelivr.net/gh/Arlina-Design/phantom@master/lazyarlinas.js")}window.addEventListener?window.addEventListener("load",downloadJSAtOnload,!1):window.attachEvent?window.attachEvent("onload",downloadJSAtOnload):window.onload=downloadJSAtOnload;
//]]>
</script>Untuk menerapkannya, silahkan cari semua kode <img pada theme kamu. edit dan tambahkan class lazy pada setiap tag img dan juga ubah src menjadi data-src.Contohnya seperti ini :
<img src='//www.blogger.com/img/icon_delete13.gif'/>Menjadi seperti ini :
<img class='lazy' data-src='//www.blogger.com/img/icon_delete13.gif' src='data:image/png;base64,R0lGODlhAQABAAD/ACwAAAAAAQABAAACADs='/>Kamu juga bisa menambahkan kode src='data:image/png;base64,R0lGODlhAQABAAD/ACwAAAAAAQABAAACADs=' pada setiap tag img yang kamu temukan. Untuk yang menggunakan expr sebagai memanggil URL gambar, kamu bisa mengubahnya seperti contoh ini :
<img expr:alt='data:post.title' expr:src='resizeImage(data:post.firstImageUrl, 280, "300:200")' height='186' width='280'/>Menjadi seperti ini :
<img class='lazy' expr:alt='data:post.title' expr:data-src='resizeImage(data:post.firstImageUrl, 280, "300:200")' height='186' src='data:image/png;base64,R0lGODlhAQABAAD/ACwAAAAAAQABAAACADs=' width='280'/>Lalu bagaimana jika tag img tersebut sudah memiliki class ? kamu bisa tambahkan class seperti contoh berikut ini :
<img class='blogger' src='//www.blogger.com/img/icon_delete13.gif'/>Menjadi seperti ini :
<img class='blogger lazy' data-src='//www.blogger.com/img/icon_delete13.gif' src='data:image/png;base64,R0lGODlhAQABAAD/ACwAAAAAAQABAAACADs='/>Selanjutnya kamu bisa menyimpan hasil perubahan tersebut dan melihat hasilnya. Kamu bisa mengecek hasil perubahannya pada GTMetrix atau Pingdom Tool atau Google Pagespeed.
Sekian artikel cara Membuat Preload Gambar Pada Blogger dari KOOI. Semoga bermanfaat dan membantu. Terima kasih.
Kii Baoo September 21, 2020 Riyyan seo Banjarmasin, Kalimatan SelatanAdsense merupakan salah satu platform dari Google untuk para publisher atau content creator mereka bisa mendapatkan penghasilan. Dengan menghubungkan Blog atau Video kamu ke Adsense, kamu bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah darinya.
Banyak content creator terutama pada platform blog, yang sering menanyakan bagaimana cara untuk dapat mengajukan blog mereka ke Adsense. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan kita rangkum dalam sebuah artikel agar dapat lebih mudah menjelaskan dan memahami bagaimana Adsense itu bekerja.
Pertanyaan Paling Sering Ditanyakan Soal Adsense
Pertanyaan pertanyaan yang akan ditulis dibawah ini merupakan hal yang paling sering ditanyakan maupun sering dicari oleh blogger. Tanpa basa-basi lagi, silahkan simak pertanyaan dan jawaban berikut ini.
Bagaimana cara daftar Adsense?
Kamu harus memiliki sebuah konten terlebih dahulu. Baik dalam sebuah blog atau video pada Youtube. Untuk sebuah website atau blog, kamu bisa mendaftarkannya di sini. Namun untuk blogger ataupun Youtube, kamu bisa langsung mendaftarkannya melalui menu monetize pada platform tersebut.
Saya tidak memiliki domain TLD, apakah bisa mendaftarkan blog saya?
Sejauh ini, untuk non-TLD kamu hanya bisa menggunakan platform blogger atau blogspot saja. Selain itu, kamu harus memiliki akses ke domain TLD untuk mendaftarkannya.
Apa perbedaan Non-Hosted dan Hosted?
Perbedaannya ada pada bagaimana cara mendaftarkannya. Untuk Hosted, pendaftarannya langsung dari menu platform itu sendiri seperti Blogger dan Youtube. Namun, untuk non-Hosted, kamu harus mendaftarkannya dari situs Adsense itu sendiri.
Apakah kelebihan Non-Hosted?
Untuk non-Hosted, kamu harus mendaftarkan domain kamu sendiri. Dengan mendaftarkan domain itu, kamu bisa menampilkankan iklan dengan platform atau CMS yang berbeda. Misalnya dari Wordpress ke Jomlaa, atau dari Blogger ke Wordpress. Berbeda dengan Hosted yang menggunakan domain .blogspot.com, kamu harus tetap menggunakan platform Blogger. Namun jangan khawatir, kamu tetap bisa mengubah akun Hosted menjadi non-Hosted.
Berapa minimal konten yang harus saya miliki?
Google tidak menjelaskan berapa minimal konten yang dimiliki. Google menekankan pada kualitas dari konten itu sendiri. Dari pengalaman dari orang orang yang sudah lama di dunia Adsense, mereka menjelaskan bahwa kadang hanya 5 artikel saja sudah bisa mendaftarkan untuk Adsense.
Berapakah panjang kata yang harus saya tulis?
Google tidak menjelaskan soal ini juga. Google menilainya dari segi kualitas dan manfaat artikel tersebut bagi orang lain. Namun, banyak yang menyepakati untuk minimalnya di 300 kata per artikel. Namun paling baik adalah 1000 kata untuk setiap artikelnya karena akan dianggap oleh Google sebagai konten yang berkualitas.
Kenapa saya sudah membuat konten yang bagus dan original, namun masih di tolak?
Tidak ada yang tahu alasannya selain pihak Google itu sendiri. Bahkan terkadang kamu akan diberikan pesan bahwa konten kamu dianggap duplikat padahal kamu menulis dengan tangan kamu sendiri. Google sendiri juga tidak sepenuhnya melakukan penilaian dengan "human" sebagai penilainya, namun menggunakan "robot" atau "bot" juga untuk menilai situs kita. Hal yang terpenting selain konten disini adalah keberuntungan kamu sendiri.
Apakah ada cara paling ampuh untuk mendaftar Adsense ?
Tidak ada yang bisa menjanjikan bahwa konten kamu akan diterima Google Adsense. Namun, cara paling ampuh dan terbukti sampai saat ini adalah dengan menuliskan artikel yang berkualitas (1000 kata lebih baik), serta konsisten dalam menulis artikelnya disana.
Apakah saya boleh memiliki akun lebih dari satu?
Berdasarkan regulasi dari Google, kamu hanya boleh memiliki 1 akun saja untuk setiap orangnya. Namun tetap saja, kamu bisa mengakalinya dengan membukanya di browser yang berbeda, dengan nomor telepon yang berbeda, serta dengan nomor rekening yang berbeda pula.
Kenapa akun Adsense saya terkena pembatasan?
Pembatasan kemunculan iklan pada situs biasanya terjadi karena Google menganggap adanya terjadi invalid traffic atau trafik yang salah. Misalnya kamu melakukan bot atau meminta pengunjungmu untuk menekan tombol iklan sehingga jumlah tampilan dan jumlah kliknya terlalu tinggi. Atau hal ini bisa juga terjadi karena ada orang yang sengaja melakukan bom klik kepada situs kamu.
Kapan penghasilan Adsense saya masuk ke rekening?
Pencairan penghasilanmu akan dikirimkan setelah saldo yang kamu miliki sudah mencapai $100 atau sekitar Rp 1.300.000,- . Penghasilan akan dikirimkan ke rekening setiap tanggal 22 - 27 pada hari kerja disetiap bulannya.
Kenapa CPC blog saya kecil?
CPC dipngaruhi oleh konten dan pengunjung situs kamu. Konten pendidikan dan keuangan akan memiliki CPC yang lebih tinggi. Atau pengunjung dari US atau Amerika akan memiliki CPC yang lebih tinggi pula dibandingkan pengunjung Indonesia.
Conclusion
Untuk mendapatkan akun Adsense, kamu perlu miliki integritas, kemauan, serta konsisten dalam membuat konten. Jangan menyerah hanya karena satu kali penolakan. Kamu bisa terus mencoba dan membaiki kualitas konten kamu selama ini. Kamu juga tetap bisa mendaftarkan lagi untuk pengajuan Adsense. Jangan lupa untuk selalu berdoa agar dipermudahkan jalannya.
Semoga artikel yang berjudul Pertanyaan Paling Sering Ditanyakan Soal Adsense ini dapat menjawab segala pertanyaan yang ada dibenakmu. Jika ada pertanyaan lainnya yang belum ditulisakan, kamu bisa menanyakannya pada kolom komentar. Terima kasih.
Kii Baoo September 20, 2020 Riyyan seo Banjarmasin, Kalimatan Selatan
Pertanyaan Paling Sering Ditanyakan Soal Adsense
Posted by Viospaper Pro on Minggu, 20 September 2020
Membagikan folder pada Google Drive memang bisa dilakukan secara langsung melalui websitenya. Kamu bisa membuat folder tersebut menjadi shareable dan orang lain dapat mengakses folder tersebut dari link yang bagikan.
Namun, dengan membagikan secara langsung seperti itu, membuat file yang kamu bagikan akan mudah terkena limit download. Apalagi jika yang kamu simpan disana berupa file ilegal, file tersebut dapat dilaporkan oleh orang yang mengakses folder Google Drive kamu.
Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa membuat foldernya menjadi private dan membagikannya ke orang yang kamu kenal saja. Namun, bagaimana jika kamu ingin membagikannya untuk umum ? Pasti ancaman akan ditutupnya layanan itu dari Google harus difikirkan.
Untuk mengatasi itu, disini KOOI akan memberikan cara bagaimana cara untuk Membagikan Folder Google Drive tanpa khawatir akan terkena laporan yaitu degan Cloudflare Workers. Untuk kamu yang sudah penasaran, silahkan menyimak artikel Membagikan Folder Google Drive dengan Cloudflare Workers secara berurutan.
Membagikan Folder Google Drive dengan Cloudflare Workers
Pertama, silahkan buka gdindex-code-builder.maple3142.net untuk membuat script workers yang akan kita gunakan. Lalu tekan "Click me" pada bagian Get Authorization Code.
Kembali ke situs yang sebelumnya. Tempel (paste) Authorization Code yang sebelumnya bagian Fill Form. Untuk Default Root ID,isikan ID dari folder Google Drive kamu.
Setelah kamu menekan "Get Code", kamu akan mendapatkan sebuah kode javascript untuk digunakan di Cloudflare Workers. Selanjutnya, kamu dapat mengunjungi workers.cloudflare.com untuk menggunakan kode tersebut.
Jika kamu belum memiliki akun, silahkan daftar terlebih dahulu. Lalu buatlah workers baru dengan menekan tombol "Create new Workers". Silahkan tempel kode kamu pada kolom Script, dan pilih "Save and Deploy".
Kamu dapat mengakses workers milikmu sekarang. Untuk contohnya, kamu bisa melihatnya dengan mengunjungi situs gdrive.westheme.workers.dev. Semua list dari file pada folder akan muncul semua.
Semoga artikel Membagikan Folder Google Drive dengan Cloudflare Workers dapat membantumu. Kamu dapat mengembangkan kode tersebut untuk keperluan hal yang lainnya. Sekian dan terima kasih.
Kii Baoo September 19, 2020 Riyyan seo Banjarmasin, Kalimatan Selatan
Membagikan Folder Google Drive dengan Cloudflare Workers
Posted by Viospaper Pro on Sabtu, 19 September 2020
Seperti pada artikel sebelumnya mengenai Cara Mengamankan Kode JavaScript Agar Tidak Mudah Terbaca, kita tahu bahwa ada banyak sekali cara untuk mengamankan kode JavaScript. Pada artikel tersebut, kita sudah belajar bagaimana cara enscrypt code dengan menggunakan teknik JavaScript Packer.
Namun, pada kesempatan kali ini kita akan belajar hal yang sama namun pada tingkatan yang berbeda. Teknik enscrypt code kali ini adalah menggunakan teknik Obfuscator. JavaScript Obfuscator ini merupakah sebuah alat untuk mengubah source code javascript kamu ke dalam kode baru yang sulit untuk dibaca, dicopy, ataupun diubah tanpa izin dari pemiliknya.
Cara kerja dari Obfuscator ini dengan cara mengubah nama variabel / fungsi / argumen, menghapus string, dan lainnya. Semua itu diubah kedalam kode acak kombinasi dari huruf dan angka serta simbol yang sulit dibaca oleh manusia.
Bahkan dengan mengaktifkan beberapa fitur Obfuscator, bisa memungkinkan source code kamu tidak akan mudah untuk diterjemahkan oleh layanan DeObfuscator. Banyak sekali fitur yang bisa kamu gunakan, seperti menempatkan jebakkan, self-defending, dan debug protection.
Cara Ampuh Mengamankan Kode JavaScript
Adapun caranya cukup mudah, kamu cukup menempelkan kode kamu, dan secara ajaib kode kamu akan berubah menjadi kode baru yang rumit. Namun perlu diperhatikan, silahkan simpan kode yang asli karena ada kemungkinkan kamu tidak akan bisa mengembalikan kode tersebut setelah melalui proses Obfuscator.
Pertama, kunjungi situs Obfuscator, selanjutnya tempel kode kamu dibagian tab "Copy & Paste Your JavaScript".
Kedua, kamu bisa memilih preset yang ingin kamu gunakan. Semakin sulit preset yang kamu pilih, semakin susah pula untuk diterjemahkan. Selain itu, kode yang akan kamu dapatkan juga bisa semakin panjang. Namun kamu bisa mengaturnya secara manual tanpa menggunakan preset yang sudah disediakan.
Ketiga, tekan tombol "Obfuscate". Kamu akan diarahkan ke tab "Output" dimana akan menampilkan kode yang panjang.
Keempat, kamu bisa mengCopy dan Paste kode tersebut ke source code milikmu.
FAQ
Ada banyak alasan mengapa sebaiknya melindungi kode Anda, seperti:
- Cegah siapa pun untuk hanya menyalin / menempelkan pekerjaan Anda. Ini sangat penting terutama jika kamu menembuat game yang memproses dari sisi client seperti game HTML5.
- Agar tidak mudah diterjemahkan maksud dari setiap baris kode tersebut.
- Untuk pekerjaanmu yang belum dibayar, kamu bisa menunjukkan hasil kerjamu dengan kode yang dienskripsi. Hal ini membuat klien kamu harus membayar dulu agar mendapatkan kode yang asli.
Tidak, meskipun tidak mungkin untuk memulihkan kode sumber asli yang tepat, seseorang dengan waktu, pengetahuan, dan kesabaran dapat merekayasa baliknya.Karena JavaScript berjalan di browser, mesin JavaScript browser harus dapat membaca dan menafsirkannya, jadi tidak ada cara untuk mencegahnya. Dan jika akan tools disana yang menjanjikan keamanan yang sempurna, maka itu hanyalah kebohongan.
Karena obfuscator memperkenalkan potongan kode baru yang dimaksudkan untuk melindungi dan mempertahankan dari proses debug dan rekayasa balik. Juga string diubah menjadi kode heksadesimal \ xAB untuk membuat hal-hal sedikit lebih sulit untuk dipahami. Anda tidak perlu terlalu khawatir tentang ukuran kode karena ada banyak pengulangan, jadi kode yang dikaburkan akan dikompresi dengan sangat baik oleh server web Anda (jika Anda mengaktifkan kompresi GZIP di server Anda, yang paling sering dilakukan saat ini).
Tidak, itu tidak disarankan dan dalam beberapa kasus itu akan merusak kode (seperti jika Anda mengaktifkan self-defending). Anda dapat menjalankan kode Anda melalui minifier sebelumnya untuk memastikannya menghapus kode mati dan melakukan pengoptimalan lainnya.
Tidak, tidak mungkin mengembalikan kode yang dikaburkan kembali ke kode asli Anda, jadi jaga keamanan aslinya.
Iya.
Conclusion
Seperti yang kita ketahui, bahwa tidak akan pertahanan yang benar-benar aman. Seseorang dengan kemauan, pengetahuan, kemampuan, dan waktu dapat menghancurkan sesuai yang dikatakan aman.
Namun, kita patut selalu mencoba yang terbaik untuk mengamankan karya yang kita miliki. Semoga artikel yang berjudul JavaScript Obfuscator, Cara Ampuh Mengamankan Kode JavaScript ini dapat membantumu dari segi keamanan. Terima kasih.
JavaScript Obfuscator, Cara Ampuh Mengamankan Kode JavaScript
Posted by Viospaper Pro on Jumat, 18 September 2020
Halaman Contact Form pada website yang penting agar pegunjung dapat menghubungi pemilik situs tersebut. Halaman Contact juga membuat pengunjung maupun customer menjadi yakin dan percaya dengan situs tersebut. Sehingga menjadikan halaman Contact ini wajib pada setiap website.
Dengan membuat halaman Contact Form, pengunjung juga akan dimudahkan dalam menghubungi pemilik situs. Pengunjung tidak perlu lagi membuka dan menuliskan email tujuan. Mereka cukup menuliskan nama, email, dan pesan pada halaman Contact Form.
Pada Blogger, sudah tersedia sebuah layanan untuk membuat Contact Form secara default. Namun, layanan tersebut berupa widget dimana tidak bisa dijadikan sebuah halaman tersendiri.
Untuk membuatnya sebenarnya cukup mudah. Kamu hanya perlu memindahkan kode widget tersebut kedalam sebuah Page / Halaman. Tapi pada artikel Cara Membuat Contact Form Pada Blogger kali ini, kita akan membuat tampilan yang berbeda dengan stardardnya. Kita akan membuat tampilan Contact Form yang menarik.
Cara Membuat Contact Form Pada Blogger
1. Silahkan buka Dashboard blogger kamu. Setelah itu, pilih menu Page pada sisi kiri. Selanjutnya pilih New Page.
2. Ubah mode penulisan dari Compose View ke HTML View. Disini kita akan menuliskan kode untuk mengirimkan pesan langsung ke email kamu. Silahkan salin dan tempel kode dibawah ini pada blog kamu.
<form name="contact-form">
<div class="formcolumn1">
<input id="ContactForm1_contact-form-name" name="name" placeholder="Name" size="30" type="text" value="">
</div>
<div class="formcolumn2">
<input id="ContactForm1_contact-form-email" name="email" placeholder="Email" size="30" type="text" value="">
</div>
<div class="formcolumn3">
<textarea cols="25" id="ContactForm1_contact-form-email-message" name="email-message" placeholder="Message" rows="7"></textarea>
</div>
<div class="formcolumn4">
<input class="ripplelink" id="ContactForm1_contact-form-submit" type="button" value="Send Now">
</div>
<div style="max-width: 100%; text-align: center; width: 100%;">
<div id="ContactForm1_contact-form-error-message"></div>
<div id="ContactForm1_contact-form-success-message"></div>
</div>
</form>3. Untuk mempercantik tampilannya, silahkan tambah kode CSS berikut sebelum atau sesudah kode HTML diatas.
<style scoped="" type="text/css">
#ContactForm1{display:none}#ContactForm1_contact-form-name,#ContactForm1_contact-form-email{font-family:'Google Sans';border-radius:99em;text-indent:10px;display:inline-block;width:100%;height:auto;margin:10px auto;padding:14px;background:#f7f9f8;color:#222;border:1px solid rgba(0,0,0,0);transition:all .6s}#ContactForm1_contact-form-email-message{font-family:'Google Sans';border-radius:22px;width:100%;height:250px;margin:10px auto;padding:20px;background:#f7f9f8;color:#222;border:1px solid rgba(0,0,0,0);transition:all .6s}#ContactForm1_contact-form-name:focus,#ContactForm1_contact-form-email:focus,#ContactForm1_contact-form-email-message:focus{background:#fff;outline:none;border-color:transparent;box-shadow:inset 0 0 0 0.125rem #f7f9f8}#ContactForm1_contact-form-submit{background:#0088cc;outline:none;color:#fff;font-size:14px;width:161px;height:42px;float:left;margin:10px 0 3px 5px;cursor:pointer;border:none;border-radius:22px;transition:all .8s cubic-bezier(0.4,0.0,0.2,1)}.formcolumn4{position:relative}#ContactForm1_contact-form-submit:hover,#ContactForm1_contact-form-submit:focus{background:#0b9ce4;color:#fff;box-shadow:0 1px 3px 0 rgba(60,64,67,0.302),0 2px 4px 1px rgba(60,64,67,0.149)}#ContactForm1_contact-form-error-message,#ContactForm1_contact-form-success-message{margin-top:35px}form{color:#888}.formcolumn1,.formcolumn2{float:left;width:50%}.formcolumn1,.formcolumn2{margin:0 0 10px 0;padding:0 10px 0 0}.formcolumn2{padding:0 0 0 10px}.Night #ContactForm1_contact-form-name,.Night #ContactForm1_contact-form-email,.Night #ContactForm1_contact-form-email-message{background:#33475c;color:#fff}.Night #ContactForm1_contact-form-name:focus,.Night #ContactForm1_contact-form-email:focus,.Night #ContactForm1_contact-form-email-message:focus{background:#1c2733;box-shadow:none}.Night #ContactForm1_contact-form-name::placeholder,.Night #ContactForm1_contact-form-email::placeholder,.Night #ContactForm1_contact-form-email-message::placeholder{color:rgba(255,255,255,.7)}.Night #ContactForm1_contact-form-submit{background:#33475c;color:#fff}.Night #ContactForm1_contact-form-submit:hover,.Night #ContactForm1_contact-form-submit:focus{background:#1c2733;color:#fff}
@media only screen and (max-width:768px){.formcolumn1,.formcolumn2{width:100%;padding:0}#ContactForm1_contact-form-submit{height:45px;display:table;margin:10px auto 0 auto;text-align:center;float:none;width:100%}.Night #ContactForm1_contact-form-name,.Night #ContactForm1_contact-form-email,.Night #ContactForm1_contact-form-email-message{background:#263545;color:#fff}.Night #ContactForm1_contact-form-name:focus,.Night #ContactForm1_contact-form-email:focus,.Night #ContactForm1_contact-form-email-message:focus{background:#33475c}.Night #ContactForm1_contact-form-submit{background:#263545;color:#fff}.Night #ContactForm1_contact-form-submit:hover,.Night #ContactForm1_contact-form-submit:focus{background:#33475c;color:#fff}}
</style>4. Jika blog kamu sudah di custom untuk mempercepat loadingnya, maka kamu perlu memanggil file javascript untuk widget dari blogger. Silahkan tambahkan kode ini tempat dibawah kode sebelumnya.
<script src="https://www.blogger.com/static/v1/widgets/2271878333-widgets.js" type="text/javascript"></script>5. Terakhir kamu perlu menambahkan kode javascript di bawah ini agar Contact Form di atas dapat bekerja dengan baik.
<script type="text/javascript">//<![CDATA[
if (typeof(BLOG_attachCsiOnload) != 'undefined' && BLOG_attachCsiOnload != null) { window['blogger_templates_experiment_id'] = "templatesV1";window['blogger_blog_id'] = 'BLOG_ID_KAMU';BLOG_attachCsiOnload(''); }_WidgetManager._Init('//www.blogger.com/rearrange?blogID\x3dBLOG_ID_KAMU','//www.kooi.xyz/','BLOG_ID_KAMU'); _WidgetManager._RegisterWidget('_ContactFormView', new _WidgetInfo('ContactForm1', 'footer1', null, document.getElementById('ContactForm1'), {'contactFormMessageSendingMsg': 'Sending...', 'contactFormMessageSentMsg': 'Your message has been sent.', 'contactFormMessageNotSentMsg': 'Message could not be sent. Please try again later.', 'contactFormInvalidEmailMsg': 'A valid email address is required.', 'contactFormEmptyMessageMsg': 'Message field cannot be empty.', 'title': 'Contact Form', 'blogId': 'BLOG_ID_KAMU', 'contactFormNameMsg': 'Name', 'contactFormEmailMsg': 'Email', 'contactFormMessageMsg': 'Message', 'contactFormSendMsg': 'Send', 'submitUrl': 'https://www.blogger.com/contact-form.do'}, 'displayModeFull'));
//]]></script>6. Silahkan ubah BLOG_ID_KAMU dengan Blog ID kamu. Untuk mengetahui Blog ID, silahkan buka Dashboard Blogger lalu ambil ID Blog pada URL tersebut. Misalnya : https://draft.blogger.com/blog/posts/3343396040682792815 , maka Blog IDnya adalah 3343396040682792815
7. Jangan lupa untuk memberikan judul pada halaman tersebut. Kamu juga bisa memberikan sedikit kata pembuka untuk pengujung yang ingin menghubungimu.
Sekarang kamu sudah Membuat Contact Form Pada Blogger. Kamu bisa menambahkannya pada daftar menu website agar lebih mudah diakses oleh pengunjung. Kamu bisa mengubah, mengurangi, atau menambahkan kode CSS agar sesuai dengan tampilan yang kamu inginkan.
Akhir kata, semoga artikel Cara Membuat Contact Form Pada Blogger dapat membantu blog kamu menjadi lebih baik dan bermanfaat. Sekian dan terima kasih.
Kii Baoo September 13, 2020 Riyyan seo Banjarmasin, Kalimatan Selatan









